WebIndonesian author Chairil Anwar (1922–1949) wrote 75 poems, 7 pieces of prose, and 3 poetry collections. He also translated 10 poems and 4 pieces of prose. The majority of Anwar's original poems are included in his collections: Deru Campur Debu, Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus (both 1949), and Tiga Menguak Takdir (1950). WebChairil Anwar anu dipikawanoh ku sebutan "Si Binatang Jalang" (dina karyana dijudulan Aku) nyaéta pelopor Angkatan '45 anu nyiptakeun trend anyar pamakéan kecap dina berpuisi …
Biografi Chairil Anwar, "Si Binatang Jalang" - KOMPAS.com
WebOct 20, 2024 · Puisi Aku Chairil Anwar Mengutip Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia (1969) karya Ajip Rosidi, berikut ini sajak lengkap puisi Aku ciptaan Chairil Anwar: Aku Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku WebApr 19, 2012 · IN VAIN: Chairil Anwar. The last time you came. You brought bright flowers, Red roses, white jasmine, Blood and holiness, And spread them in front of me. With a decisive look : for you. We were stunned. And asked each other: what's this? oliver pocher hochwasser
Literaturae: IN VAIN: Chairil Anwar - Blogger
WebAug 28, 2024 · Chairil Anwar passed away on 28 April 1949. His cause of death is uncertain, some suggest syphilis, which falls in line with his reputation as a notorious womanizer, … WebOct 27, 2024 · KOMPAS.com - Chairil Anwar adalah penyair terkemuka di Indonesia yang sudah melahirkan 96 karya, termasuk 70 puisi. Salah satu karyanya yang paling fenomenal adalah puisi bertajuk Aku yang di dalamnya termuat tulisan "Aku ini binatang jalang". Lewat karya tersebut, Chairil Anwar pun dijuluki oleh teman-temanya sebagai "Si Binatang Jalang". WebChairil Anwar(lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Julai1922 – meninggal di Jakarta, 28 April1949pada umur 26 tahun) atau dikenali sebagai "Si Binatang Jalang" (dari karyanya yang berjudul Aku) adalah penyair terkemuka Indonesia. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 dan puisi modern Indonesia. oliver pocher facebook